Warisan Budaya Masyarakat Fataluku
Kehidupan Budaya Wilayah Paling Timur di Timor Leste
Masyarakat Fataluku dari timur jauh Timor Leste menjaga bentuk ekspresi budaya yang menarik dan beragam. Sebuah riset MHI, Mendokumentasikan Warisan Budaya Masayarakat Fataluku yang Terancam Punah, mencatat 30 unsur warisan budaya berbeda, yang kebanyakan datang dalam bentuk yang berbeda. Peneliti lokal MHI, penduduk asli Fataluku, didukung untuk mewawancarai, mengambil video dan gambar: para musisi, pengrajin, pembuat alat dan pemburu, para dukun, penenun, penari, penyanyi, pembuat cerita dan sejarawan lisan dari seluruh wilayah Fataluku agar dapat berbagi keterampilan dan pengetahuan.
Unsur-unsur budaya Fataluku yang telah teridentifikasi dalam studi ini didokumentasikan dalam tema-tema berikut: musik, kerajinan, alat-alat, obat, arsitektur, cerita rakyat, sejarah lisan dan lagu, dan upacara.
Proyek ini berusaha memperkuat kembali ekspresi budaya yang telah terancam punah dengan merekam bentuk-bentuk budaya tersebut; membangun kapasitas lokal untuk melestarikan budaya; dan menyediakan kesempatan-kesempatan bagi masyarakat Fataluku agar dapat melihat dan mempelajari lebih lanjut tentang warisan budaya mereka.
Proses Penelitian: Empat peneliti dan staf administratif MHI meneliti dan merekam budaya mereka dalam bentuk tertulis, video, dan foto. Peneliti Senior Sr. Justino Valentim dan staf berkewarganegaraan Australia dari Many Hands menyediakan pelatihan dan bimbingan kepada staf penelitian dalam proyek tersebut, membangun kapasitas untuk melakukan penelitian budaya dalam masyarakat. Bety dos Reis, perempuan pembuat film pertama di Timor, juga menyediakan pelatihan dalam bidang pembuatan film dan editing.
Laporan Proyek: Berbagai laporan dari proyek termasuk naskah konferensi dan presentasi yang tersedia
Melanjutkan Pekerjaan: sebuah proses berkesinambungan untuk meningkatkan luasan dan kualitas informasi tersedia yang sedang dilakukan. Kami menyambut baik para peneliti dan orang-orang yang tertarik menggunakan data untuk pekerjaan yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan tentang ekspresi budaya Fataluku. Kami meminta agar MHI disebutkan apabila menggunakan materi dalam situs ini. Kami juga menerima komentar, saran, atau koreksi, mohon mengirim surel ke: kim.dunphy@manyhands.org.au.
Pengakuan-pengakuan Khusus: Sr. Justino Valentim (1954-2014) memimpin tim peneliti. Justino adalah seorang pemimpin budaya Fataluku yang meneliti dan merekam budaya Fataluku, juga seorang advokat untuk pelestariannya, sejak kemerdekaan Timor Leste pada 2001. Dia adalah pendiri Dewan Budaya Fataluku dan berperan penting dalam perkembangan Fataluku sebagai bahasa tulis (bekerja sama dengan UNESCO dan Universitas Melbourne).
Tahap pertama proyek ini (2011-2014) didanai oleh Dana Duta Besar AS untuk Pelestarian Budaya melalui Kedutaan Besar AS di Timor Leste. MHI berterima kasih atas dukungan yang signifikan ini.
Can't find what you're looking for? Try viewing the site map.