Sleeping mat (pet)

Woven sleeping mats, pet, are made from strips of lontar palm leaf or sago leaves. To make pet from lontar palm, strong young leaves are picked from trees found in coastal areas. Lontar palm leaves are dried, then torn into strips, wet then dried again to ensure they dry straight and strong. Using lontar leaves makes for a thicker, coarser mat, while sago leaves allow for a smoother finish. Traditionally pet were used as mattresses; people would lie on them and on cooler nights wrap it around themselves. Today people tend to use factory-made mattresses and blankets. Casalina Dos Santos in aldeia Iralafai, Lautem sub-district who thinks she may be aged around 90, weaves pet for her family.


Photo: Casalina Dos Santos weaving pet in aldeia Iralafai, Lautem sub-district.

Video: Weaving pet in sub-district Lautem.

Video: Casalina Dos Santos describes how to weave pet in Lautem sub-district.
 
Anyaman tikar untuk tidur, pet, dibuat dari daun lontar atau daun sagu. Untuk membuat pet dari daun lontar, daun muda yang kuat dipetik dari pohon yang dapat ditemukan di daerah pesisir. Daun pohon lontar yang dikeringkan kemudian dirobek menjadi lembaran, dibasahi lalu dikeringkan kembali untuk memastikan mereka dapat langsung kering dan kuat. Daun lontar digunakan untuk membuat tikar yang lebih tebal dan kasar, sementara daun sagu memberikan hasil yang lebih halus. Secara tradisional pet digunakan sebagai kasur; orang akan berbaring di atasnya, dan pada malam-malam yang dingin, mereka akan membungkus dirinya. Meski demikian masyarakat kini lebih suka menggunakan kasur buatan pabrik dan selimut. Casalina Dos Santos di Desa Iralafai, sub-distrik Lautem yang memperkirakan dirinya berusia 90, menganyam pet untuk keluarganya.

Can't find what you're looking for? Try viewing the site map.

Please share Many Hands International on your social networks
Receive occasional news & information
  
Your Email: